Ada yang mau Update status di sosialmedia dengan thema galau tapi memakai kata-kata yang tidak lazim???
ok kali ini mau share artikel Kata Mutiara Kesepian Dan Kesedihan
Langsung aja deh.
Tinjuku biru lebam, berkali-kali dinding rindu kuhantam. Darahku berdesir, berkejaran, asmara ini tak tertahankan
Jiwaku menghening,tak ada tangan yang memapah,tak ada pundak tuk kurangkul,semenjak sendiri jd sunyi;tentangku menjadi sepi
Seharusnya kita sudah harus mengenal luka, sebelum kau memikirkan jatuh cinta, agar airmata dapat lebih dewasa.
Bila rindu bagimu hanya sekadar sebaris ucap,dan kita telah menjadi aku dan kamu,biarlah kisah ini kupenggal dlm jarak spasi
Hening selalu datang untuk melayat kesedihanku, berhias gugur kamboja riwayat cinta dikuburkan dengan haru.
Biasanya ada pelangi setelah gerimis, namun dalam kisah cinta yang kuselami tak ada bahagia setelah tangis.
Waktu terasa cepat berlalu, namun aku masih tertinggal di sini, dijaring rindu yang dingin.
Kasih; sedalam apapun airmata kujatuhkan, kepedihan tak akan mengembalikan pelukan yang telah kau niatkan.
Bahkan aku tak bisa membencimu, ketika kau nyalakan tungku luka, dan aku melebur menjadi abu pembakarannya
Jika tak sengaja kita saling menyakiti, kita tak lupa akan ikrar di senja pertama untuk bisa sama bertahan
Tiada lagi yang lebih kusesali dari kepergian ini, selain bahwa sebuah pelukan tak akan pernah kita rasakan, lagi
Dan tatapanmu seakan lupa pada sebuah nama, penantian yang kunamakan setia, hanya kau anggap sebuah cerita lama.
Senja tlah berlalu, malam menjemput haru, sendiriku di kelilingi gemercik angin bertalu, kecewa rindu tak menemukan temu.
Di gerbang senja kau sempat menyemai kasih. Kini ia tumbuh berdaun cinta, berbunga asmara. Sedang engkau entah dimana.
Sependar terik menjadi manja ketika sayup semu merah waktu meramu senyummu.
Kau jauh disana, mencintaimu pun seperti sepasang mata buta, hanya dapat menerka melalui suara dan dirasa oleh debar dada.
Saat kumasuki hatimu, kutemukan banyak nama tertulis di dindingnya. Dengan perlahan satu persatu kulepaskan
Merindukanmu, aku bagai kembara dalam hempasan badai, mencari arah memeluk mimpi tentangmu hingga derunya usai.
Sepi ini, siapa yang mau peduli selain diriku sendiri, menimati kelam yang diam diam merangkul sunyi.
Kutanya pada pelangi. Adakah kau sisakan manik-manik embun yg bisa kujalin menjadi untaian kalung bahagiaku. Hanya untuk aku
Kau bulan aku mendung, sebagai kekasih aku bimbang saat remangmu dinikmati banyak orang.
Tuhan, bagian puisi ini adalah doa yang belum kuselesaikan, dapatkah Kau kabulkan jika ia harapan setengah jalan.
Ya Robbi, jika #rindu adalah rasa sakit yang tak menemukan muaranya, jadikan kematianku sebagai muara pertemuanku dengan-Mu.
Oleh rindu aku ditempa, oleh cinta aku dibesarkan. Kerinduan yang dalam kupelihara dengan sepenuh-penuhnya kecintaan
Sepasang hati melekatkan rindu. Di pelukanmu, perlahan hujan jatuh lalu biru.
Di ujung #senja yang merona, kisah lalu menggores pilu, kenangan menoreh dalam tulisan, terbata kata dalam kulisankan.
Kopi ini terlalu pait, andai engkau tau rasanya jadi senja sesekali, dan mengerti apa rasanya menanti.
Gerimis #senja ini, membawaku pada mimpi tentangmu, dan disetiap perciknya melahirkan bulir-bulir rindu; tentangmu.
ada yang menanam hujan di kepala, lalu waktu menumbuhkan genangan dan buah-buah kesedihan mulai terjatuh dari mata..
Kekasih? Jika kutahu cintamu semu, hanya menuai pilu, mungkin malu air mataku sibuk mencarimu.
Rama-rama bersayap madah hinggap lalu menetap di dada. Kelak, ia melahirkan cinta pada purnama ketiga..
kau akan selalu ada di setiap arahku. siapapun dan dari arah mana pun mereka, aku ada di setiap arahmu --menjagamu..
Jemari menari, kanvas berlari, terangkai kata menjadi suri; ialah kenangan yang mengejar menjadi puisi.
Jika cinta itu sistematis,pada angka berapakah ia pas? Jika rasa dapat terdefinisi, pada kata apa ia dapat terdeskripsi ?
Dari getar aksara yang kau baca seharusnya bisa kau rasa cintaku sedalam apa dan rinduku sejauh mana
Merindukanmu seperti rasa yang tersesat di dalam dada, lalu terjebak di ruang ruang hampa.
Apakah cinta jadi lebih mulia dgn setia? | Ya | Apakah cinta jadi terpuruk karena hianat? | Tidak. Cinta ditakdirkan perkasa
Jangan menitipkan harapan pada hati yang keberatan, buat dia adalah sebuah beban dan buat kamu adalah sebuah kemubaziran
Rindu tlah membius separuh logikaku. Memeluk, merasuk, tanpa malu-malu. Dalam sujudku, aku memohon rindu menjelma kamu.
Kenangan adalah sebaik-baik hadiah bagi kita yang telah ditinggalkan.
Pada hembusan nafas yang terlepas, terselip lirih namamu lugas terkemas, pada rinduku yang berteriak keras
Mencintaimu adalah anugerah: perjalanan hingga suatu entah..
Rindu itu aku, serupa ilalang pada savananya. Terdiam, hening dalam jatuhan hujan tak berpayung.
Kadang bisa memilih, kadang menerima dipilih. Keduanya masih lebih baik ketimbang tak kuasa memilih dan tak ada yang memilih
Rindu membelukar, jarak mengakar, dan kita terkapar..
ketenangan ada di hati, tak kau dapati jika tak kau cari dan mencoba berdamai dengan diri.
Kutitipkan butiran cinta terpelihara pada rongga udara, kubisikkan nada rindu tercipta pada senja merona
Awalnya; cinta butuh alasan, lalu benihnya tumbuh berkembang menjadi kasih sayang hingga alasan mencintai sampai terlupakan
Selangit rindu membiru, segugus awan rawan, sepi dalam mimpi, mimpi diganggu sepi, nyatanya kau telah pergi.
Jika dijelaskan dengan kata-kata tidak juga dia pahami maka kau bisa diam hingga dia mengerti bahwa hatimu tidak nyaman
Ijinkan aku meramu mimpimu malam ini pujangga,agar saat kau terbangun, aku bisa jadi alasan sebuah bingkaian senyum diwajahmu
Hujan terkapar pada jalan penuh genang dan lubang --tempat bersemayam rindu para petualang..
Kepadamu hening, haruskah ku Tuhankan sabar, ku Nabikan tabah? Sementara aku lelaki petarung, yang jengah di keparati.
Hujan kekal di pelukanmu, entah apa yang kau rapal dengan syahdu. aku dan gigilku sedang berjibaku di sela kekal pelukanmu..
Awalnya; cinta butuh alasan, lalu benihnya tumbuh berkembang menjadi kasih sayang hingga alasan mencintai sampai terlupakan
Sunyi menghentikan angan, melipatnya dalam suram, hening mengunci aksaraku, bisu pena tinggalkan kanvas; hampa.
Hatimu, rumahku, dimana rindu nyaman berdiam diam-diam dimana cinta tak hadirkan banyak tanya
Gelap hadirkan senyap, habislah semua terang dilahap. Seperti mata rindu, bintang mengerjap
Rindu makin menyergap saat hari beranjak gelap ketika suara-suara tak sebising tadi siang
Kelak, ketika tatap pandang matamu serupa belati, kekasih, rinduku seketika mati abadi dalam hati, dan perih.
Tuhan, jika tlah kau ciptakan cinta,maka ciptakanlah rindu,agar kutetap pada simpuhMu,dalam doa yang kulantunkan untuk dia
Sepasang hati tersasar dalam gusar-gusar tak tertakar, dan cinta akhirnya menemukan jalan keluar..
Dengan cinta aku tiada, tanpa rindu aku binasa, begitulah seterusnya, tanpa pernah bertanya kapan terakhir berjumpa.
Aku tak memiliki tanda;kecuali huruf-huruf cinta, yang barangkali tlah tertubir dengan sederhana, untuk kau eja dan kau baca
Inilah hujan, (hampir) selalu membawa kumpulan cerita kesedihan dari hutan yang ditumbangkan..
Aku tak perlu menghujam cinta, tak perlu menajamkan kata, biar segalanya sederhana, dalam kemuliaan cinta yang setia.
Ada yang singgah lalu menetap dalam ruang rindu; semestamu.
cinta barangkali hujan yang lupa jalan pulang, menemani jalan lengang dilindas arus lalu-lalang..
Demikian artikel Kata Mutiara Kesepian Dan Kesedihan kali ini. terimakasih telah berkunjung ...
Tambahkan Komentar